1. Pengertian Benar (sammä-ditthi)
2. Pikiran Benar (sammä-sankappa)
3. Ucapan Benar (sammä-väcä)
4. Perbuatan Benar (sammä-kammanta)
5. Pencaharian Benar (sammä-ajiva)
· Konsentrasi (Pali: Samädhi)
6. Daya-upaya Benar (sammä-väyäma)
7. Perhatian Benar (sammä-sati)
8. Konsentrasi Benar (sammä-samädhi)
Apakah Pandangan Benar itu? Pandangan benar adalah pemahamantentang
penderitaan, penyebab penderitaan, lenyapnya penderitaan, dan jalan menuju
lenyapnya penderitaan.
Dan apakah Pikiran Benar itu? Pikiran Benar adalah pikiran yang
bebas (dari kekotoran batin), pikiran tentang cinta kasih, dan pikiran yang
suka menolong mahkluk lain.
Dan apakah Ucapan Benar itu? Ucapan Benar adalah ucapan yang bebas dari
kebohongan, fitnah, caci maki ataupun omong kosonng yang tidak bermanfaat.
Dan apakah Perbuatan Benar itu? Perbuatan Benar adalah
perbuatan menghindari pembunuhan, pencurian, penyalahgunaan perbuatan seksual
dan minum-minuman keras yang menyebabkan lemahnya kesadaran.
Dan apakah Mata Pencaharian Benar itu? Sehubungan dengan hal ini, seorang
umat Buddha harus membangkitkan hasrat untuk berusaha, berjuang mengarahkan
pemikirannya dalam mencegah timbulnya keinginan tidak baik yang belum muncul,
melenyapkan keinginan tidak baik yang telah ada, membangkitkan keinginan baik
yang belum muncul dan akhirnya, ia harus membangkitkan hasrat untuk berusaha,
berjuang mengarahkan pikirannya untuk menjaga kelangsungan, menggabungkan,
menumbuhkan, mengembangkan, dan memenuhi keinginan baik yang sudah ada.
Dan apakah Perhatian Benar itu? Sehubungan dengan hal ini, seorang
umat Buddha harus melakukan perenungan untuk memperhatikan dengan
sungguh-sungguh badan jasmani, pikiran, perasaan, dan kesadarannya, sehingga
dapat mengendalikan diri terhadap godaan nafsu keinginan duniawi.
Dan
apakah Konsentrasi
Benar itu?
Sehubungan dengan hal ini, seorang umat Buddha harus berlatih meditasi agar
dapat mencapai empat
jhana.
Jalan Mulia Berunsur
Delapan ini dapat lebih lanjut diperinci sebagai berikut:
1. Pengertian Benar (sammä-ditthi) menembus
arti dari:
a. Empat Kesunyataan Mulia
b. Hukum Tilakkhana (Tiga Corak Umum)
c. Hukum Paticca-Samuppäda
d. Hukum Kamma
2. Pikiran Benar (sammä-sankappa)
a. Pikiran yang bebas dari nafsu-nafsu
keduniawian (nekkhamma-sankappa).
b. Pikiran yang bebas dari kebencian (avyäpäda-sankappa)
c. Pikiran yang bebas dari kekejaman (avihimsä-sankappa)
d. Ucapan Benar (sammä-väcä)
3. Dapat dinamakan Ucapan
Benar, jika dapat memenuhi empat syarat di bawah ini:
a. Ucapan itu benar
b. Ucapan itu beralasan
c. Ucapan itu berfaedah
d. Ucapan itu tepat pada waktunya
4. Perbuatan Benar (sammä-kammanta)
a. Menghindari pembunuhan
b. Menghindari pencurian
c. Menghindari perbuatan a-susila
5. Pencaharian Benar (sammä-ajiva)
Lima pencaharian salah
harus dihindari (M. 117), yaitu:
a. Penipuan
b. Ketidak-setiaan
c. Penujuman
d. Kecurangan
e. Memungut bunga yang tinggi (praktek lintah
darat)
Di samping itu seorang
siswa harus pula menghindari lima macam perdagangan, yaitu:
a. Berdagang alat senjata
b. Berdagang mahkluk hidup
c. Berdagang daging (atau segala sesuatu yang
berasal dari penganiayaan mahkluk-mahkluk hidup)
d. Berdagang minum-minuman yang memabukkan atau
yang dapat menimbulkan ketagihan
e. Berdagang racun.
6. Daya-upaya Benar (sammä-väyäma)
a. Dengan sekuat tenaga mencegah munculnya
unsur-unsur jahat dan tidak baik di dalam batin.
b. Dengan sekuat tenaga berusaha untuk memusnahkan
unsur-unsur jahat dan tidak baik, yang sudah ada di dalam batin.
c. Dengan sekuat tenaga berusaha untuk
membangkitkan unsur-unsur baik dan sehat di dalam batin.
d. Berusaha keras untuk mempernyata, mengembangkan
dan memperkuat unsur-unsur baik dan sehat yang sudah ada di dalam batin.
7. Perhatian Benar (sammä-sati)
Sammä-sati ini terdiri
dari latihan-latihan Vipassanä-Bhävanä (meditasi
untuk memperoleh pandangan terang tentang hidup), yaitu :
a. Käyä-nupassanä =
Perenungan terhadap tubuh
b. Vedanä-nupassanä =
Perenungan terhadap perasaan.
c. Cittä-nupassanä =
Perenungan terhadap kesadaran.
d. Dhammä-nupassanä =
Perenungan terhadap bentuk-bentuk pikiran.
8. Konsentrasi Benar (sammä-samädhi)
Latihan meditasi untuk
mencapai Jhäna-Jhäna
0 komentar:
Posting Komentar