
IV. KESEIMBANGAN BATIN (Upekkha)Keseimbangan batin adalah kondisi seimbangnya batin yang sempurna dan tak tergoyahkan, yang berakar dalam penembusan pemahaman.Melihat dunia di sekitar kita, dan melihat ke dalam hati kita sendiri, mengerti dengan jelas betapa sulitnya untuk mencapai dan mempertahankan keseimbangan batin.Melihat ke dalam kehidupan, kita perhatikan bagaimana ia bergerak antara hal-hal yang kontras:keuntungan dan kehilangan,terkenal...

III. TURUT BERBAHAGIA (Mudita)
Tidak hanya terhadap welas asih, namun juga terhadap turut
berbahagia, bukalah hatimu!
Memang kecil porsi kebahagiaan dan kegembiraan yang terbagi ke
makhluk-makhluk! Ketika secercah kecil kebahagiaan datang kepada mereka, maka
kita
dapat ikut berbahagia, bahwasannya satu berkas kegembiraan telah membelah
kegelapan dalam hidup mereka, dan mengusir kabut kelabu dan muram yang
membungkus hati mereka.
Hidup...

II. WELAS ASIH (Karuna)
Dunia menderita. Namun kebanyakan manusia menutup mata dan telinganya.
Mereka tidak melihat aliran air mata yang terus mengalir dalam kehidupan; mereka tidak mendengar jeritan dan ratap tangis kesedihan yang secara terus menerus menyelubungi dunia ini. Kesedihan dan kesenangan kecil mereka sendiri telah menghalangi pandangan mereka, menulikan telinga mereka.
Terikat oleh sikap mementingkan diri sendiri, hati...

1. CINTA (Metta)
Cinta, tanpa nafsu untuk memiliki, memahami dengan baik bahwa dalam
hakikat tertinggi, tidaklah ada kepemilikan maupun pemilik:
inilah cinta yang tertinggi.
Cinta, tanpa berbicara dan berpikir mengenai “Aku”, memahami dengan
baik bahwa apa yang dinamakan “Aku” sebenarnya hanyalah delusi.
Cinta, tanpa memilih maupun mengecualikan, memahami dengan baik
bahwa melakukan hal tersebut (diskriminasi) berarti menciptakan...

Hari ke 21
Jika seorang bodoh sedang duduk di sebuah gedung pertemuan, di jalan raya atau di persimpangan jalan, dan orang - orang membicarakannya, dan jika ia tidak melaksanakan pancasila, ia seharusnya berfikir, "Orang-orang ini membicarakan aku karena aku telah melanggar sila." Inilah penderitaan dan kesedihan pertama yang dialami oleh orang bodoh itu disini dan sekarang.
Kemudian, orang bodoh tersebut melihat raja menangkap seorang...

Di
sebuah sudut kota, hiduplah seorang pemuda yang tinggal bersama ibunya. Ayahnya
adalah seorang pembicara yang hebat. Anak ini hidup dalam kemewahan dan
kesenangan. Setiap harinya, ia hanya pergi hang out bersama teman-temannya
saja.
Sampai
suatu ketika, Ayahnya akan melakukan talk show di kota tempat dia tinggal.
Ayahnya menelpon anaknya ini untuk membawa mobilnya ke bengkel dan sampai di
tempat talk show ayahyna pada pukul 5 sore. Ayahnya...

Buddha membabarkan Ovadapatimokkha di bulan Magga, kepada 1250 orang arahat.
Hari ke 20
1.
Ada sepuluh perbuatan yang membuahkan sepuluh
hal yang diinginkan, disukai, mempesona, dan sukar didapat di dunia ini. Apakah
sepuluh perbuatan itu?
a. Bekerja
keras membuahkan kekayaan.
b. Perhiasan
dan dandanan membuahkan keindahan.
c. ...

Hari ke 18
1.
Seseorang yang bijaksana dan taat,
Selalu ramah dan pandai,
Rendah hati dan tidak sombong,
Orang yang demikian akan selalu dihormati.
Bangun pagi-pagi dan menjauhi kemalasan,
Tetap terkendali dalam perselisihan,
Tak tercela tingkah lakunya dan pandai membawa diri,
Orang yang demikian akan selalu dihormati.
Suka bersahabat dan setia kawan,
Mau menerima orang lain dan berbagi...

Buddha membabarkan Dhamma untuk pertamakali kepada 5 orang pertapa
1. Jalan Mulia Berunsur Delapan
a. Pandangan
benar (samma ditthi)
b. Pikiran
benar (samma sankappa)
c. Ucapan
benar (samma vaca)
d. Perbuatan benar (samma
kammanta)
...